Apa yang ada dalam pikiran Anda saat mengunjungi sebuah mall yang besar dan cabangnya ada di mana-mana? Kagum dan pasti Anda berpikir inilah bisnis besar. Bagaimana dengan microsof yang menguasai hampir 80% piranti lunak PC di seluruh dunia. Anda pasti berpikir, itu bisnis luar biasa.
Adsense pun demikian, bisnis raksasa milik Google ini mampu menyulap banyak orang jadi jutawan. Siapapun pasti sependapat, Click Bank adalah providor afiliasi yang luar biasa yang mampu meraup omzet milyaran rupiah perharinya.
Terlalu banyak contoh ‘bisnis besar’ yang kalau mau jujur pada diri sendiri sesungguhnya tidak ada bisnis besar. Besar atau kecilnya suatu bisnis bergantung besar atau kecilnya diri Anda. Mungkin pandangan saya agak aneh. Tapi itulah realitasnya. Saya coba membuka mata hati Anda.
Tahukan Anda, jika diri Anda masih kecil, bisnis yang besar justru akan semakin mengecilkan bahkan (maaf) mengerdilkan Anda. Tak sedikit yang jatuh lebih miskin hanya karena mengikuti bisnis yang dianggap besar. Coba Anda ikut afiliasi Click Bank. Anda ambil salah satu produk dan promosikan segera dengan Google Adword. Cukup 500 ribu saja Anda deposit di Adword, saya jamin hanya dalam hitungan hari uang itu akan hilang (habis) dan Anda jatuh lebih miskin. Parahnya lagi, jika uang itu hasil pinjam.
Apa yang Anda dapat? stress. Hasil yang dibayangkan ternyata hanya mimpi belaka. Kenapa Anda makin miskin? karena Anda masih kecil (baca: miskin). Bagaimana sebuah bisnis akan besar Anda sendiri masih miskin ilmu, pengalaman dan mental.
Benar apa kata David J. Schwartz dalam The Magic of Thinking Big bahwa sesuatu itu besar dimulai dari pikiran besar. Bahkah berabad-abad lalu, Nabi Muhammad Saw menyatakan bahwa kekayaan sejati itu bukan banyaknya harta, melainkan kaya hati (pikiran). Mungkin penjelasan ini sedikit ada titik terang. Teruskan membaca!
Dalam buku Rich Dad Poor Dad dan The Cashflow Quadrant, Robert T.Kiyosaki bercerita, jika uang yang ada di dunia ini dibagi rata, maka setiap orang masing-masing akan mendapat 6 milyar rupiah. Menurut dia, dalam jangka 5 tahun, uang itu akan kembali lagi pada yang kaya dan yang tadinya miskin akan tetap miskin lagi. Kenapa? karena paktor kekayaan bukan di uang melainkan di hati (pikiran).
Ehm… seru juga nih.
Coba Anda diberi sebuah perusahaan besar. Saya yakin dalam hitungan tahun bahkan bulan, perusahaan itu akan mengecil mengikuti kecilnya diri Anda. Atau lebih besar mengikuti besarnya diri Anda. Setuju?
Karena itu saya harus mengingatkan, jangan pernah percaya jika disebuah situs ada promosi kaya mendadak. sekali lagi JANGAN PERCAYA. Lebih baik tanya diri Anda, sudah sebesar apa diri Anda untuk membesarkan bisnis ini?
“Tapi pemilik situs itu benar-benar kaya“. Anda BENAR. Itu pemilik situs, yang sudah jatuh bangun membesarkan bisnisnya dan sudah sangat kaya pengalaman. Sementara Anda? mengenal bisnis pun baru hari ini.
Segenting itukah? Ya. Faktanya, 97,5% pebisnis pemula di online, GAGAL. Bahkan sebagian besar lagi mundur teratur dari bisnis ini hingga akhirnya menghilang dan tak pernah kembali lagi. Fakta ini berlaku bagi bisnis konvensional bahkan lebih parah lagi. Ternyata uang yang beredar di Indonesia 90% nya dikuasai oleh hanya 10% orang saja. Dan 10%nya diperebutkan oleh 90% orang. Ahhaaa…..
Siapa yang 10% orang yang menguasai 90% uang itu? dia adalah pengusaha hebat yang hati dan pikirannya begitu luas. Kenapa 90% orang lagi tidak tertarik jadi pengusaha? Pasti tertarik, tapi jiwanya terlalu kecil untuk membesarkan sebuah perusahaan.
Intinya, perbesarlah diri Anda sebelum Anda betul-betul memiliki segala kebesaran. Bagaimana agar jiwa Anda besar? Jangan kejar uang tapi kejarlah ilmu dan pengalaman. Semakin jauh Anda mengejar ilmu, semakin kayalah Anda. Semakin jauh Anda mengejar harta, Anda akan semakin miskin. Sesungguhnya harta ada dibalik ilmu. Untuk yang satu ini, Anda harus setuju…!
Bagaimana supaya dapat ilmu dan pengalaman? Caranya, segera hapus kata MENYERAH dalam kamus diri Anda. Ketika Anda jatuh, segera bangkit. jatuh lagi, bangkit lagi. Dan seterusnya hingga Anda semakin kuat (kaya ilmu dan pengelaman).
Henry Ford seorang multi kaya pemilik pabrik mobil Ford pernah bilang, silakan Anda ambil seluruh harta saya. Dalam jangka 5 tahun saya akan dapatkan lagi harta itu seperti semula dengan ilmu dan pengalaman saya.
Adsense pun demikian, bisnis raksasa milik Google ini mampu menyulap banyak orang jadi jutawan. Siapapun pasti sependapat, Click Bank adalah providor afiliasi yang luar biasa yang mampu meraup omzet milyaran rupiah perharinya.
Terlalu banyak contoh ‘bisnis besar’ yang kalau mau jujur pada diri sendiri sesungguhnya tidak ada bisnis besar. Besar atau kecilnya suatu bisnis bergantung besar atau kecilnya diri Anda. Mungkin pandangan saya agak aneh. Tapi itulah realitasnya. Saya coba membuka mata hati Anda.
Tahukan Anda, jika diri Anda masih kecil, bisnis yang besar justru akan semakin mengecilkan bahkan (maaf) mengerdilkan Anda. Tak sedikit yang jatuh lebih miskin hanya karena mengikuti bisnis yang dianggap besar. Coba Anda ikut afiliasi Click Bank. Anda ambil salah satu produk dan promosikan segera dengan Google Adword. Cukup 500 ribu saja Anda deposit di Adword, saya jamin hanya dalam hitungan hari uang itu akan hilang (habis) dan Anda jatuh lebih miskin. Parahnya lagi, jika uang itu hasil pinjam.
Apa yang Anda dapat? stress. Hasil yang dibayangkan ternyata hanya mimpi belaka. Kenapa Anda makin miskin? karena Anda masih kecil (baca: miskin). Bagaimana sebuah bisnis akan besar Anda sendiri masih miskin ilmu, pengalaman dan mental.
Benar apa kata David J. Schwartz dalam The Magic of Thinking Big bahwa sesuatu itu besar dimulai dari pikiran besar. Bahkah berabad-abad lalu, Nabi Muhammad Saw menyatakan bahwa kekayaan sejati itu bukan banyaknya harta, melainkan kaya hati (pikiran). Mungkin penjelasan ini sedikit ada titik terang. Teruskan membaca!
Dalam buku Rich Dad Poor Dad dan The Cashflow Quadrant, Robert T.Kiyosaki bercerita, jika uang yang ada di dunia ini dibagi rata, maka setiap orang masing-masing akan mendapat 6 milyar rupiah. Menurut dia, dalam jangka 5 tahun, uang itu akan kembali lagi pada yang kaya dan yang tadinya miskin akan tetap miskin lagi. Kenapa? karena paktor kekayaan bukan di uang melainkan di hati (pikiran).
Ehm… seru juga nih.
Coba Anda diberi sebuah perusahaan besar. Saya yakin dalam hitungan tahun bahkan bulan, perusahaan itu akan mengecil mengikuti kecilnya diri Anda. Atau lebih besar mengikuti besarnya diri Anda. Setuju?
Karena itu saya harus mengingatkan, jangan pernah percaya jika disebuah situs ada promosi kaya mendadak. sekali lagi JANGAN PERCAYA. Lebih baik tanya diri Anda, sudah sebesar apa diri Anda untuk membesarkan bisnis ini?
“Tapi pemilik situs itu benar-benar kaya“. Anda BENAR. Itu pemilik situs, yang sudah jatuh bangun membesarkan bisnisnya dan sudah sangat kaya pengalaman. Sementara Anda? mengenal bisnis pun baru hari ini.
Segenting itukah? Ya. Faktanya, 97,5% pebisnis pemula di online, GAGAL. Bahkan sebagian besar lagi mundur teratur dari bisnis ini hingga akhirnya menghilang dan tak pernah kembali lagi. Fakta ini berlaku bagi bisnis konvensional bahkan lebih parah lagi. Ternyata uang yang beredar di Indonesia 90% nya dikuasai oleh hanya 10% orang saja. Dan 10%nya diperebutkan oleh 90% orang. Ahhaaa…..
Siapa yang 10% orang yang menguasai 90% uang itu? dia adalah pengusaha hebat yang hati dan pikirannya begitu luas. Kenapa 90% orang lagi tidak tertarik jadi pengusaha? Pasti tertarik, tapi jiwanya terlalu kecil untuk membesarkan sebuah perusahaan.
Intinya, perbesarlah diri Anda sebelum Anda betul-betul memiliki segala kebesaran. Bagaimana agar jiwa Anda besar? Jangan kejar uang tapi kejarlah ilmu dan pengalaman. Semakin jauh Anda mengejar ilmu, semakin kayalah Anda. Semakin jauh Anda mengejar harta, Anda akan semakin miskin. Sesungguhnya harta ada dibalik ilmu. Untuk yang satu ini, Anda harus setuju…!
Bagaimana supaya dapat ilmu dan pengalaman? Caranya, segera hapus kata MENYERAH dalam kamus diri Anda. Ketika Anda jatuh, segera bangkit. jatuh lagi, bangkit lagi. Dan seterusnya hingga Anda semakin kuat (kaya ilmu dan pengelaman).
Henry Ford seorang multi kaya pemilik pabrik mobil Ford pernah bilang, silakan Anda ambil seluruh harta saya. Dalam jangka 5 tahun saya akan dapatkan lagi harta itu seperti semula dengan ilmu dan pengalaman saya.