Kenalilah Pasar Anda
Riset, riset, dan riset. Riset tentang pasar Anda, riset tentang kompetitor Anda, dan cari tahu berapa harga yang mereka pasarkan untuk produk atau jasa mereka. “Jangan lupa untuk mencoba berbincang dengan target utama Anda,” saran Ellen Parlapiano, pendiri mompreneursonline.com. Cari tahu apakah mereka akan tertarik dengan apa yang Anda jual, dan apakan mereka bersedia mengeluarkan uang untuk apa yang Anda tawarkan.
Rencanakan Kesuksesan Anda
Untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dari bank, Anda akan perlu perencanaan bisnis -atau setidaknya datang dengan tujuan dan misi perusahaan. Pastikan Anda sudah tahu apa yang ingin Anda raih dalam beberapa tahun ke depan dan bagaimana cara yang akan Anda raih.
Bermain dengan Aturan
Anda tentu tak mau harus menutup perusahaan Anda tiba-tiba karena tersandung masalah perizinan, kan? Nah, karena itu, pahamilah bahwa dalam segala hal, akan ada aturan yang memikat. Mulai dari izin pendirian lembaga bisnis, hingga izin memasang iklan. Contoh lain, bahwa Anda akan butuh sertifikat jika ingin membuka sebuah lembaga jasa, misal, studio Pilates.
Sebarkan Beritanya
Anda harus jeli melihat kemungkinan pemasaran. Misal, jika pasar Anda adalah kalangan ibu-ibu, maka Anda saat ini pasti sudah tahu bahwa makin banyak ibu-ibu yang memperluas pergaulan mereka lewat internet. Anda bisa merengkuh kenyataan ibu-ibu itu senang bersosialisasi. Bahwa mereka senang menyampaikan kabar-kabar bagus (dan buruk). Cobalah untuk berinvestasi lewat iklan di sekitar tempat ibu-ibu sering berkumpul, atau membagi sampel. Atau dengan beriklan lewat milis-milis yang anggotanya ibu-ibu.
Anda bisa menggunakan platform tersebut untuk membangun komunitas pasar Anda dengan terus menginformasikan kepada mereka berita-berita terbaru dari produk/jasa Anda, sekaligus meriset akan kebutuhan dan keinginan mereka. (Kompas)
Riset, riset, dan riset. Riset tentang pasar Anda, riset tentang kompetitor Anda, dan cari tahu berapa harga yang mereka pasarkan untuk produk atau jasa mereka. “Jangan lupa untuk mencoba berbincang dengan target utama Anda,” saran Ellen Parlapiano, pendiri mompreneursonline.com. Cari tahu apakah mereka akan tertarik dengan apa yang Anda jual, dan apakan mereka bersedia mengeluarkan uang untuk apa yang Anda tawarkan.
Rencanakan Kesuksesan Anda
Untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dari bank, Anda akan perlu perencanaan bisnis -atau setidaknya datang dengan tujuan dan misi perusahaan. Pastikan Anda sudah tahu apa yang ingin Anda raih dalam beberapa tahun ke depan dan bagaimana cara yang akan Anda raih.
Bermain dengan Aturan
Anda tentu tak mau harus menutup perusahaan Anda tiba-tiba karena tersandung masalah perizinan, kan? Nah, karena itu, pahamilah bahwa dalam segala hal, akan ada aturan yang memikat. Mulai dari izin pendirian lembaga bisnis, hingga izin memasang iklan. Contoh lain, bahwa Anda akan butuh sertifikat jika ingin membuka sebuah lembaga jasa, misal, studio Pilates.
Sebarkan Beritanya
Anda harus jeli melihat kemungkinan pemasaran. Misal, jika pasar Anda adalah kalangan ibu-ibu, maka Anda saat ini pasti sudah tahu bahwa makin banyak ibu-ibu yang memperluas pergaulan mereka lewat internet. Anda bisa merengkuh kenyataan ibu-ibu itu senang bersosialisasi. Bahwa mereka senang menyampaikan kabar-kabar bagus (dan buruk). Cobalah untuk berinvestasi lewat iklan di sekitar tempat ibu-ibu sering berkumpul, atau membagi sampel. Atau dengan beriklan lewat milis-milis yang anggotanya ibu-ibu.
Anda bisa menggunakan platform tersebut untuk membangun komunitas pasar Anda dengan terus menginformasikan kepada mereka berita-berita terbaru dari produk/jasa Anda, sekaligus meriset akan kebutuhan dan keinginan mereka. (Kompas)