Sabtu, 04 Juni 2011

Pengobatan alternatif dengan pacet dan lintah

Pernah jalan-jalan ke hutan atau camping di hutan?
Pernah melihat pacet atau pacat?
sebetulnya pacat sama dengan lintah yaitu hewan berlendir penghisap darah yang menjijikkan. Hanya saja pacet lebih suka di darat sedangkan lintah lebih suka di dalam air. tapi kedua-duanya bisa hidup di air maupun di darat.

Pengobatan alternatif dengan bahan alami sangat diminati di Indonesia, ini mungkin saja dikarenakan ketidak percayaan masyarakat terhadap pengobatan medis yang senuanya mempunyai efek samping.

penyembuhan dengan pacet atau lintah sebetulnya sudah dilakukan oleh nenek moyang bangsa Indonesia, tapi saya tidak tahu kapan dimulainya. Artinya saya mau bilang kalau saya sudah membuktikannya. dan ini adalah pengalaman saya waktu SD.

Ketika itu di diperkebunan sawit di desa saya ada salah seorang teman saya yang menemukan pacet yang sedang menghisap darahnya. kemudian tanpa pikir panjang dia langsung memindahkannya tepat di atas kudisnya dan membiarkan pacet tiu menghisap kudisnya. yang lain bertanya kenapa dia menaruh pacet atau lintah itu di atas kudisnya dan dia menjawab agar kudisnya cepat sembuh.

Setelah itu saya pun memberanikan diri untuk mencobanya. Setelah 2 hari, kudis saya mengering dan saya lihat kudis teman yang mencoba untuk pertama kalinya tadi pun ternyata sudah kering juga.
Sekarang setelah saya amati ternyata pacet atau lintah dapat digunakan untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. dan saat ini sudah banyak yang menggunakannya sebagai alat terapi pengobatan alternatif.

Sekian dulu cerita saya dan semoga bermanfaat.